Daily Archives: January 21, 2020
Implementasi One Time Password(OTP) dengan Algoritma Message Digest 5 (MD5) pada Sistem Login E-Learning
by Wili Yudha Diningrum, Mardi Hardjianto
Abstrak – Sistem informasi dapat digunakan untuk menunjang kegiatan di dalam suatu organisasi. Sistem informasi menjadi sangat rawan apabila di akses oleh orang yang tidak berkepentingan sehingga dibutuhkan sistem login. Biasanya orang akan menggunakan password yang mudah ditebak oleh orang lain atau menggunakan password statis atau tidak pernah berubah. Selain itu password juga dapat diketahui oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan cara sniffing atau penyadapan. Hal ini membuat password tidak aman dalam mengakses sistem informasi. Untuk itu, agar dapat mencegah penyusupan ke dalam sistem informasi maka dibuat sistem otentikasi berupa password unik dengan hanya sekali pakai yang disebut One Time Password. Oleh karena penggunaan smartphone android saat ini semakin meningkat dan sistem operasinya juga selalu mengalami perubahan, maka penelitian ini memanfaatkan smartphone android sebagai mobile token untuk mengimplementasikan one time password. One time password in dibangkitkan dengan algoritma Message Digest 5 (MD5) dan sedikit penambahan dari algoritma Time-Based One Time Password (TOTP) yang membangkitkan enam digit bilangan yang akan berubah setiap 60 detik. Penelitian ini mampu memberikan
keamanan pada saat akses login pada sistem informasi karena kode yang dihasilkan dari one time password ini selalu berubah dan tidak dapat digunakan kembali untuk mengakses sistem bila status kode one time password tidak valid sehingga sistem tidak dapat dengan mudah dibobol oleh orang lain
KEAMANAN DATA MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI LSB 2 BIT DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI DES
by Restu Maulunida, Ratno Prasetiyo, Aris Haryanto, Mardi Hardjianto
Abstrak – Kemajuan teknologi informasi memberikan dampak positif yang dapat membantu menyelesaikan pekerjan dan pertukaran data dan informasi dengan cepat, akurat, dan efisien. Namun disisi lain, terdapat dampak negative berupa penyadapan yang memngakibatkan suatu data dan informasi diambil atau dimiliki oleh pihak yang tidak memiliki otoritas atau hak akses untuk merubahnya. Salah satu cara menjaga keamanan dan kerahasiaan data dan informasi adalah dengan teknik enkripsi dan deksipsi atau dikenal juga dengan kriptografi. Adapun teknik yang lebih baik untuk megamankan data dan informasi, yaitu dengan menggabungkan teknik kriptografi dan teknik penyembunyian pesan yang dikenal juga dengan steganografi. Hasil dari pembuatan perangkat lunak ini, dapat mengamankan suatu data dan informasi dengan menggabungkan teknik kriptografi DES (Data Encryption Standard) dan steganografi dengan teknik LSB (Least Significant Bit), dan dapat menjadi pendukung proses pendistribusian data dan informasi yang baik dan optimal.